Intrumen Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
yang akan digunakan pada tahun 2013 sangat rumit dan njlimet. Mungkinkah hal
itu bisa dilaksanakan ? Menurut pendapat saya hal itu sangat sulit untuk
dilakukan, mengingat tugas Kepala Sekolah sudah sangat banyak, tugas pengawas
juga demikian. Disamping itu menilai satu guru saja dibutuhkan berkali-kali
pertemuan, baik mealalui sebelum pengamatan, pada waktu pengamatan, sesudah pengamatan,
dan masih ditambah pemantauan. Bila dilakukan pengamatan dan pemantauan saja
kurang lebih 14 kali pertemuan untuk seorang guru, karena ada 14 kompetensi
yang harus dinilai. Hal ini nanti bila tidak disederhanakan , maka dalam
penilaian tidak mungkin bisa dilaksanakan sesuai dengan harapan. Karena itu
yang lebih baik harus ada penyederhanaan Intrumen baik untuk PK Guru maupun
untuk Kepala Sekolah.
Instrumen yang pada tahun lalu diujicoba telah menjadi
bahan pembicaraan hangat karena karena dipandang terlalu rumit dan
terlalu sulit untuk dipahami dan diterapkan. Isu ini semakin banyak
dibicarakan karena menuai berbagai permasalahan. Di antarnya tentang pelaksana
penilai oleh guru-guru.
Masyarakat guru dan kepala sekolah menyatakan
instrumen yang digunakan terlalu banyak sehingga kurang fokus sehingga
objektivitas dan validitas hasil penilaian diragukan dapat berpengaruh positif
terhadap peningkatan kinerja peningkatan mutu hasil belajar siwa. Banyak pihak
yang menyatakan bahwa penilaian kinerja belum dapat menjamin berporsesnya
peningakatan mutu kinerja, sementara dampak terhadap bertambahnya beban guru
telah pasti. Beban administrasi guru bertambah.
Setelah sosialisasi dan uji coba dilakukan,
Kemendikbud sedang menelaah kembali dan sekaligus berusaha untuk
menyederhanakannya. Menurut sumber informasi yang GP dapat, yang jelas,
penilaian kinerja yang akan datang tidak lagi memuat penilaian kopetensi
sosial dan kepribadian. Dua kompetensi itu tidak dinilai dalam penilaian
kinerja, namun tetap menjadi bagian penting dalam kontesk penilaian yang lain.
Diharapkan para guru dengan penyederhanaan itu akan
lebih praktis pelaksanaan penilaiannya dan bermasalahat untuk peningkatan
mutu pendidikan bangsa. Jangan khawatir para guru dan Kepala Sekolah ke depan
intrumen itu akan disederhanakan. Semoga dan semoga lebih mudah untuk
digunakan. Amin
0 komentar:
Posting Komentar